Rabu, 15 Agustus 2012

Pengantar Psikologi Abnormal




Abnormalitas atau yang disebut juga perilaku abnormal adalah suatu bentuk perilaku yang maladaptif. Ada juga yang menyebutnya mental disorder, psikopatologi, emotional discomfort, mental illness (penyakit mental), ataupun insanity. Perilaku abnormal merupakan suatu istilah yang terutama banyak berkembang di Amerika Serikat, yang timbul karena masyarakat negara tersebut lebih berdasarkan ilmu pengetahuan, sikap hidup, dan umumnya pemikiran pada mahzab perilaku (behaviorisme). Sedangkan, istilah psikopatologi merupakan istilah yang paling populer dimasa lalu, ketika pusat ilmu pengetahuan berada si daratan Eropa, yang disebut juga bermahzab mental. Orang Eropa daratan (continental) lebih melihat aspek dalam (inner) dari perilaku itu, sehingga perilaku yang menyimpang biasanya dipandang sebagai akibat dari gangguan atau penyakit jiwa tertentu. Orang-orang Amerika lalu, lebih melihat aspek perilaku yang berada diluar individu (over behavior) yang mereka anggap lebih penting dari pada aspek dalam kepribadian (inner personality).
A.    Perilaku Abnormal (Abnormal Behavior)
Perilaku abnormal merupakan tampilan dari kepribadian seseorang, dan tampilan luar atau tampilan atas kedua-duanya. Perilaku abnormal juga merupakan perilaku spesifik, phobia, atau pola-pola peilaku yang lebih mendalam, misalnya skizofren. Perilaku abnormal juga merupakan sebutan untuk masalah-masalah yang berkepanjangan atau bersifat kronis dan gangguan-gangguan yang gejala-gejalanya bersifat akut dan temporer, seperti intoksinasi (peracunan obat-obatan), terutama narkoba.
  1. Psikopatologi (Psychopathology)
Psikopatologi adalah perilaku abnormal, atau mental yang terganggu dimana ditandai dengan adanya kesalahan dalam penyesuaian diri, yang disebut juga perilaku maladaptif, atau penyesuaian diri yang salah. Psikopatologi tidak hanya sekedar menyangkut gangguan-gangguan seperti psikosis atau neurosis, tetapi juga pola-pola individual dan kelompok, seperti perilaku bisnis yang tidak etis atau prasangka rasial yang juga ditadai dengan adanya keterasingan dan sikap apatis.
  1. Gangguan Mental (Mental Disorder)
Istilah ini hampir sama dengan pola perilaku abnormal yang meliputi seluruh cakupan dari  gangguan, mulai dari yang sifatnya sangat ringan sampai dengan yang sangat berat. Gangguan mental yang acapkali digolongkan kedalam pengertian ini adalah gangguan yang berat pada fungsi-fungsi mental. Bahkan digunakan pula untuk perilaku-perilaku yang secara komprehensif tidak efektif.
D.     Gangguan Emosional (Emotional Disturbance)
Istilah ini mengacu pada adanya integrasi kepribadian yang tidak adekuat dan adanya tekanan pribadi (personal distress), yang menimbulkan stress yang sifatnya negatif. Biasanya gangguan-gangguan emosional dipakai untuk perilaku maladaptif pada anak-anak. Dalam psikiatris ada dua istilah yang kadang-kadang diartikan sama yaitu :
*        Disorder, yaitu ordernya atau keteraturan yang terganggu.
*        Distrubance, yaitu gangguan yang tidak mengandung perubahan-perubahan secara struktural, melainkan gangguan dari luar yang sifat datangnya sementara.

  1. Sakit Mental (Mental Illness)
Istilah ini terkadang digunakan orang karena sama artinya dengan gangguan mental. Akan tetapi, saat ini penggunaannya biasa dibatasi untuk ganggguan-gangguan yang melibatkan patologi otak atau disorganisasi kepribadian berat. Sakit mental, meskipun tampaknya digunakan untuk gangguan-gangguan yang menampilkan ketidakmampuan yang parah, biasanya bersesuaian dengan gangguan yang umumnya merupakan akibat dari false learning.
  1. Gangguan Perilaku (Behavior Disorder)
Istilah ini digunakan dalam perilaku abnormal yaitu gangguan perilaku atau behaviour disorder. Penggunaan istilah ini secara khusus mengacu pada gangguan-gangguan yang berasal dari false learning, baik dari kesalahan dalam mempelajari kompetensi ataupun belajar pola penanggulangan maladaptif. Bisa jadi digunakan secara lebih luas sebagai perilaku sinonim dari perilaku abnormal.
  1. Sakit Mental (Mental Disease)
Awalnya istilah sakit mental ini digunakan untuk gangguan-gangguan yang diasosiasikan dengan patologis pada otak, seperti brain damage disorder. Namun, saat ini tidak banyak digunakan. Penggunaannya merupakan analogi dari istilah kedokteran yaitu sakit, atau lebih tepat sakit fisik.
  1. Gila (Insanity)
Insanity merupakan istilah yang biasa digunakan dikalangan hukum. Insanity mengindikasikan seseorang yang memiliki ketidakmampuan untuk mengelola masalah-masalahnya, atau untuk melihat serta menduga konsekuensi atas perilakunya. Denotasinya yaitu gangguan yang serius.

0 komentar:

Posting Komentar

jadwal-sholat