Seminar Psikologi Transpersonal

Seminar Psikologi Transpersonal.

Asesmen Pegawai

Asesmen Pegawai.

Proses Rekrutmen Karyawan

Proses Rekrutmen Karyawan.

Pelatihan Pembelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Flash Card

Pelatihan Pembelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Flash Card.

Pelatihan Psikologi Transpersonal Dalam Menjawab Realita Kehidupan

Pelatihan Psikologi Transpersonal Dalam Menjawab Realita Kehidupan.

Tampilkan postingan dengan label Cerita Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Motivasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Agustus 2017

MENAFKAHI ORANG TUA


*(sudut renungan)

Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka._
_Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya._

_Lihat diri kita saat ini,_
_Sehebat apapun,_
_Suksespun setinggi langit,_
_tapi tanpa doa restu orang tua yang membesarkan kita_
_maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan & kebahagiaan dalam hidup._

_Uang bisa dicari,_
_ilmu bisa digali_
_jabatan bisa kita raih_
_tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali._

_Satu ibu,_
_bisa merawat tujuh anaknya_
_tapi tujuh orang anak belum tentu bisa membahagiakan_
_satu orang ibu._

_Satu ayah,_
_bisa menghidupi 7 anaknya_
_tapi tujuh orang anak belum  tentu dapat menghidupi_
_satu orang ayah._

_Sesekali tengoklah orang tuamu,_
_tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur_
_lihat kerutan di wajahnya,_
_lihat rambutnya yang kini mulai memutih,_
_lihat badannya,_
_yang dulu tegap kini mulai membungkuk,_
_semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya...

_Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?_
_Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini?_
_Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?_

_Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas,_
_Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas,_
_semua begitu banyak, begitu tulus._

_Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan.

_Perlakukanlah orang tuamu dengan penuh hormat  maka rezekimu akan semakin diberkati.._

Jumat, 04 Desember 2015

Renungan menarik:
Dalam suatu kereta ekonomi non-AC yg lumayan panas, Seorang eksekutif muda, dengan jas elegan berdiri di disana. Sesak2an dengan penumpang lain.

Sesaat kemudian, ia membuka tablet Androidnya. Lebih besar tentu dibanding smartphone umumnya.

Ia memang sedang ada chat penting dengan para donatur. Chat tentang dana untuk membantu para korban kebanjiran.

Semua penumpang menoleh padanya atau meliriknya. Apa batin mereka?

Seorang nenek2 membatin, 'Orang muda sekarang, kaya sedikit langsung pamer. Naik Ekonomi, pamer2an.'

Seorang emak2 membatin, 'Mudah2an suami saya ga senorak dia. Norak di kelas Ekonomi bukan hal terpuji.'

Seorang gadis ABG membatin, 'Keren sih keren, tapi ga banget deh sama gayanya. Kenapa ga naik AC kalau mau pamer begituan?'

Seorang pengusaha membatin, 'Sepertinya dia baru kenal 'kaya'. Atau dapat warisan. andai dia merasakan jerih pahit kehidupan; barang tentu tidak akan pamer barang itu di kelas Ekonomi. Kenapa ga naik AC sih?'

Seorang pemuka agama melirik, 'Andai dia belajar ilmu agama, tentu tidak sesombong itu, pamer!'

Seorang pelajar SMA membatin, 'Gue tau lo kaya. Tapi plis deh, lo ga perlu pamer gitu kalle' ke gua. Gua tuh ga butuh style elo. Kalo lo emang pengen diakuin, lo bisa out dari sini, terus naik kereta AC.. ill feel gue.'

Seorang tunawisma membatin, 'Orang ini terlalu sombong, ingin pamer di depan rakyat kecil.'

Si eksekutif menyimpan kembali tabletnya di tas. Ia membatin, Puji Tuhan, akhirnya para donatur bersedia membantu. Puji Tuhan, ini kabar baik sekali. Lalu, ia sempatkan melihat kantong bajunya. Ada secarik tiket kereta ekonomi.

Ia membatin 'Tadi sempat tukar karcis dengan seorang nenek tua yang mau naik kereta sesak ini. Tidak tega saya. Biarlah dia yang naik kereta AC itu. Mudah-mudahan manfaat.:

Sahabat..
Begitu berbahaya nya penghakiman. Sebuah kebaikan, tindakan kasih, bisa berubah total menjadi kejahatan hanya karna persepsi kita.

Jaga persepsi kita, semua tak perlu kita nilai seperti penampakannya.

KISAH KEJENIUSAN PENGUSAHA DARI PAPUA

Seorang pria Papua pergi ke sebuah bank di Jakarta dan berniat untuk meminjam uang sebesar Rp 5.000.000 untuk perjalanan bisnis ke Papua selama 2 minggu.

Karyawan bank mengatakan bahwa bank butuh suatu jaminan untuk pinjaman tersebut, dan kemudian si pria Papua memakai mobil Lamborgini baru yang diparkir di depan bank tersebut sebagai jaminan. Kemudian pegawai bank setuju menggunakannya sebagai jaminan.

Setelah pria Papua tersebut pergi, pemimpin dan karyawan bank tersebut menertawainya karena jaminan menggunakan mobil lamborgini baru seharga Rp 6M sebagai jaminan terhadap pinjaman sebesar Rp 5jt saja.

Seorang pegawai bank kemudian memarkir mobil Lamborgini tersebut ke dalam underground garage milik bank tersebut. Dua minggu kemudian, pria Papua tersebut kembali, dan membayar hutang sebesar Rp. 5jt dan bunganya sebesar Rp. 15rb.

Pegawai bank berkata, 'Tuan, kami sangat senang bisa berbisnis dengan Anda, dan transaksi ini berjalan dengan lancar, tetapi kami sedikit bingung.

Ketika Anda pergi, kami mengecek profil Anda dan mengetahui bahwa Anda sejatinya adalah seorang jutawan. Mengapa Anda repot-repot meminjam uang hanya sebesar Rp. 5jt?'
Si pria Papua membalas sambil tersenyum, "Di mana lagi cari tempat di Jakarta ini yang bisa digunakan untuk memarkir mobil saya dengan aman, hanya dengan harga Rp 15rb, selama 2 minggu?"

#salamgemslover

Kamis, 03 Desember 2015

Cerita, "Sebuah Tes dari Sang Dermawan"

Ada seorang dermawan yang menebar uang ;
Rp. 10.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 100.000,-
dari atas gedung

Dibawah gedung berkerumun banyak orang sibuk saling berebut memunguti uang yang berserakan, sebagian besar,  TAK PEDULI darimana sumber uang itu berasal

Suatu saat, sang Dermawan naik lagi ke atas gedung tersebut dan kali ini beralih menebar kerikil-kerikil kecil ke dalam kerumunan orang dibawah

Ada yang terkena di kepala, bahu, tangan, punggung dan anggota tubuh lainnya, mereka panik dan marah, menengadah ke atas berusaha "MENCARI TAHU" sumber dari kerikil-kerikil tersebut dijatuhkan. Mereka mencaci-maki, bahkan ingin memukul si pelaku. Hmm... beda ya...?

~~~
Sahabat,...
Itulah manusia, saat mendapat rezeki sebagian dari mereka sibuk tanpa peduli siapa yang SEBENARNYA MEMBERI, dan hanya sebangian yang mampu BERSYUKUR.

Namun saat MASALAH datang maka sebagian dari kita spontan marah, menyalahkan dan bahkan mencaci maki atas kesialannya... yang tak lain, sama saja menyalahkan Tuhan...

Bahkan ada yang berkata, "Tuhan, kenapa masalah ini menimpa saya?, kenapa tidak menimpa ke orang lain saja?"

Tapi jarang, orang yang berkata, "Tuhan, kenapa rezeky ini diberikan ke saya? kenapa tidak diberikan ke orang lain saja?...

Terimakasih telah membaca,...
Semoga menginspirasi...
Salam Motivasi....

#CCM_Quotes

"Kritik dan Doa"

Sahabat....
KRITIKAN yang sangat tulus, yakni kritikan yang diiringi dengan DOA tulus tuk kebaikan, bagi yang dikritik. Apalagi doa-nya tanpa sepengetahuan yang dikritik... oh, itu luar biasa sekali...

Artinya dia sangat berharap sekali, bahwa kritikan dan doanya, akan menjadikan dia yang dikritik, benar-benar menjadi pribadi yang lebih baik, dan menerima kritikan baiknya....

Begitu juga, kalo mengkritik pemimpin,... yuk diiringi juga dengan DOA, agar ketika dia salah, segera disadarkan Tuhan tuk memperbaiki kesalahannya... dan ketika ia benar, di lancarkan Tuhan tuk teguh dan tegas dalam kebenaran...

Saya kira kritikan akan lebih berpengaruh, ketika dibumbui Doa, daripada dibumbui dengan cacian...

Apakah Anda setuju?

Sahabat....

Orang yang SOMBONG itu hakekatnya orang yang masih butuh atau haus "pengakuan" akan "kelebihan"nya dari orang lain....
Karena masih merasa KEKURANGAN...

Ibarat orang yang merasa badannya kurang tinggi, dia suruh orang lain menunduk agar dia 'tampak' lebih tinggi...

Sedang orang yang RENDAH HATI itu hakekatnya orang yang tidak membutuhkan "pengakuan" dari orang lain akan kelebihannya....
Karena sudah merasa CUKUP...

Ibarat orang yang sudah merasa badannya tinggi... dia tak perlu menyuruh orang lain nunduk...
Toh buat apa?...

Lagian...
Segala kelebihan kita, hakekatnya hanyalah titipan dari-Nya...
Dan sewaktu-waktu Dia mudah sekali mengambilnya...
Jadi, apa pantas manusia itu sombong?...
Hanya TUHAN-lah yang pantas untuk sombong....!

#CCM_Quotes

#Cerita_Motivasi

Cerita, "Kepasrahan" (Tawakal)

Senin itu, seperti biasa Vina memulai aktivitasnya berangkat ke kantor. Dari rumah menuju kantor Vina menggunakan sebuah taksi. Hari itu kegiatan di kantornya sangat padat sehingga dia memilih berangkat lebih awal dari biasanya. Ketika hendak memasuki gerbang tol, Vina mulai melihat begitu banyak antrian kendaraan seolah mereka berlomba ingin cepat sampai tujuan.

Saat itu, jam masih menunjukkan jam 06.10 pagi. Taksi yang ditumpangi terus melaju di tengah kerumunan mobil-mobil lain yang hendak menuju arah yang sama.

Ketika beberapa saat perjalanan, persis berada di tengah tol jembatan layang, taksi yang ditumpangi Vina sudah mulai berjalan tersendat, dan tak lama kemudian berhenti total. Vina sempat bertanya kepada sopir,

“Kok kenderaan di depan sama sekali tidak bergerak ya, Pak?”
“Tidak tahu ya, Neng. Ini juga tidak seperti biasanya, mudah-mudah nggak ada apa-apa,” sahut sopir.

Beberapa saat kemudian, Vina mulai gelisah, khawatir akan terlambat tiba di kantor dan jam telah menunjukkan pukul 07.45. Posisi taksinya kurang lebih berada di tengah tol jembatan layang. Pak sopir mencari tahu penyebab kemacetan lewat radio panggil. Dari informasi yang didapat, ternyata ada truk kontainer yang berisi muatan penuh terbalik melintang di jalan sehingga menghalangi kenderaan lain yang mau lewat.

Mendengar kabar itu Vina mulai menunjukkan raut muka tegang. Rupanya, pagi itu ada jadwal rapat jam 08.30 bersama dewan direksi perusahaannya dengan CEO dari Holding Company yang ada di luar negeri. Jarak tempuh perjalanan dari rumah menuju kantornya yang biasa hanya 30-40 menit menjadi tidak berlaku.

Waktu terus berlalu, hingga menjelang waktu rapat. Vina yang seharusnya telah berada di kantor tapi masih terjebak didalam taksi yang sama sekali tidak bergerak. Dalam keadaan panik, Vina mencoba meraih handphone dari tasnya. Dan, ternyata handphone-nya pun menunjukkan low bath, lalu pelahan-lahan mati.

Dia belum sempat men-charge HP-nya yang semalam digunakan untuk menghubungi adiknya yang baru bertugas di luar kota. Akibatnya, dia sama sekali tidak dapat berkomunikasi ke kantor untuk memberitahukan kondisinya. Dia berusaha menanyakan kepada sopir barangkali ada HP yang bisa dipinjam, tapi sopir tidak bawa HP.

Vina menunjukkan kepanikan yang luar biasa. Pikirannya berkecamuk, stres karena memikirkan rapat yang begitu penting tidak dapat dia diikuti. Vina dipercaya direksi untuk mempresentasikan kinerja perusahaan di hadapan CEO dari Holding Company sehingga kehadirannya pada rapat itu sangat diharapkan. Dia berpikir untuk ganti kenderaan, tapi tidak mungkin karena di tengah jalan layang tidak ada transportasi lain, seperti tukang ojek ataupun busway yang dapat dijadikan kenderaan alternatif. Akhirnya, Vina tidak memiliki pilihan lain kecuali pasrah (tawakal) pada Tuhan.

Pada saat itu, tiba-tiba terlintas dalam pikirannya bahwa dia pernah mendengar salah satu percakapan di sebuah stasiun radio, yang intinya adalah pada saat orang merasa tidak lagi memiliki pilihan, di situlah dibutuhkan kepasrahan (tawakal) kepada Tuhan. Orang betul-betul pasrah dan hanya berharap pada pertolongan dari Tuhan. Biasanya, mentalnya jauh lebih siap menghadapi dan menerima apa pun risiko yang akan terjadi. Terlebih lagi dia yakin dan percaya bahwa Tuhan akan selalu memberi yang terbaik baginya.

Vina berusaha menjalankan nasihat ini. Beberapa saat kemudian dia merasa jauh lebih tenang. Dia hanya berdoa dan berprasangka baik pada Tuhan. Karena yakin, Tuhan Mahatahu apa yang terbaik bagi dirinya.

Tidak hanya itu, Vina pun masih merasa bersyukur karena ada bus angkutan umum yang persis berada di sekitar sana juga terjebak macet. Bus itu penuh sesak oleh penumpang dan sebagian banyak yang berdiri. Dari kenderaan yang dia ditumpangi, Vina dapat melihat jelas banyak penumpang yang kepanasan, bermandikan keringat, dan sebagian lagi turun dari dalam bus karena tidak mampu menahan panas. Sepertinya, bus itu juga tidak dilengkapi alat pendingin udara karena bus kelas ekonomi. Penumpang yang berada di luar bus pun tidak luput dari teriknya matahari, ditambah lagi polusi udara dari kenderaan yang ada di sekitarnya. Vina sadar betul akan beratnya penderitaan yang dialami penumpang bus itu, serta mereka pun mengalami hal yang sama terlambat menuju ke tempat beraktivitas.

Bila dibandingkan keadaan penumpang bus, Vina merasa kondisinya jauh lebih baik, lebih nyaman dan tidak capai berdiri. Malahan, dia berada di bawah hembusan udara dingin AC dan duduk di jok mobil yang empuk. Sepertinya, pantaslah bila dia banyak bersyukur.

Setelah beberapa jam berlalu, tiba-tiba taksi yang dia tumpangi pelan-pelan merayap dan akhirnya melewati kontainer yang menghalangi jalan. Di sana tampak petugas dan polisi yang sibuk mengatur lajunya kendaraan yang melintas.

Setibanya di kantor, Vina terburu-buru menujuh meja rekannya untuk menanyakan rapat yang tidak dapat dia hadiri. Rupanya rapat yang semula akan dilaksanakan pada jam 08.30 diundur menjadi jam 14.00 disebabkan ada sesuatu dan lain hal. "Benarkah?" pikir Vina

Vina pun masih penasaran dan bergegas menuju ruangan bosnya guna mengonfirmasi kebenaran penundaan rapat itu. Bosnya sadar bahwa Vina pasti merasa bersalah karena telah datang terlambat. Vina berusaha menjelaskan alasan dan akhirnya bos dapat memakluminya. Menurut bosnya, dia telah mencoba menghubungi Vina untuk memberitahukan penundaan rapat tapi HP-nya tidak bisa dihubungi karena mati.

Ahh.... wajahnya kembali cerah, karena Vina sungguh merasa lega karena dia masih cukup waktu untuk mempersiapkan rapat akibat ditunda. Alhamdulillah....

Vina kembali ke meja kerjanya dan sempat tertegun beberapa saat untuk merenungi kejadian "beruntung"  yang dia alaminya pagi itu. Kini, Vina yakin dan sadar bahwa kejadian ini bukanlah secara tiba-tiba tapi peran campur tangan dari Tuhan. Inilah faktanya, bila orang telah menyerahkan diri pada Tuhan, maka uluran tangan Tuhan pun akan datang. ***

Sahabat....
Semoga cerita ini menginspirasi...
Salam Motivasi....

_________
ditulis oleh : Ahmad Abusali

#Cerita_Motivasi

Suatu hari....
Mamah : "Pah, kardus2 itu, kertas2 itu jangan dibuang Pah, siapa tau besok-besok bisa dimanfaatkan..."
Papah : "oke...."

Sebulan kemudian....
Mamah : "Pah, botol2 itu, mainan bekas anak2 itu, dan lain-lain itu, jangan dibuang donk Pah, siapa tau besok-besok dibutuhkan..."
Papah : "oke, mah..."

Setahun kemudian...
Mamah : "loh, kok barang-barang bekas yang mamah kumpulin, mau dibuang to Pah? kan suatu saat bisa bermanfaat?....

Papah : "Memangnya barang-barang ini mau dimanfaatkan kapan Mah?

Mamah : "Ya, belum tau sih pah, tapi kan itu bisa dimanfaatkan ketika butuh... ya kan... mubadzir pah...."

Papah : "Nah, sudah setahun Mah, gak jelas manfaatnya, justru numpuk di gudang, bikin masalah baru. Nah, biar barang-barang ini segera MANFAAT, maka Papah segera taruh di depan rumah, siapa tau ada pemulung membutuhkan. itu jelas sekali manfaatnya Mah....

"Jadi, kalo ada pemulung, suruh ambil aja.... gratis, semoga bermanfaat bagi pemulung tersebut... Insya Allah, berkahnya akan kembali ke kita juga kok Mah... jadi Insya Allah tidak mubadzir...."

Mamah : ".... okelah pah..." ***

Sahabat,
terkadang kita masih saja berat tuk menyedekahkan barang-barang yang asilnya layak tuk dibuang. Padahal anjuran terbaiknya justru, agar kita mampu menyedekahkan barang-barang yang kita cintai, tuk menunjukkan, kecintaan kita kepada Tuhan, melebihi cinta kita kepada barang yang kita cintai...

Yuk, mulai latihan sedekah dengan menyedekahkan barang-barang yang jelas tak perlu, tapi bisa jadi sangat diperlukan oleh orang lain... Siapa tau, barang yang sangat kita inginkan, di wujudkan oleh Tuhan, karena buah keikhlasan kita bersemangat bersedekah... siapa tau... dan yakinlah Tuhan Maha Penyayang...

Semoga cerita sederhana ini menginspirasi...
Salam Motivasi....

#Kutipan_Motivasi

"The Miracle of Endorphin"

Sahabat....

Dalam kehidupan Kita, Kita akan terluka oleh orang lain,kadang-kadang sengaja, kadang-kadang tidak sengaja.

Bagaimana Kita menangani sakit hati Kita, akan menentukan kebahagiaan diri Kita.

Bila Kita memendam sakit hati dalam kehidupan Kita dan terus menyimpannya, maka ini disebut KEBENCIAN.

Jika seseorang menyakiti Kita tahun yang lalu dan Kita masih saja memendamnya, maka itu akan meracuni hidup Kita.

Untuk kesehatan dan kebahagiaan diri Kita sendiri, maka Kita harus belajar untuk memaafkan.

Jika seseorang marah, cemas, takut, merasa tertekan, otaknya mengeluarkan NOR-adrenalin, hormon yg sangat beracun.
Di antara racun alami, hormon ini menempati urutan kedua setelah bisa ular. Racun ini membuat sakit, cepat tua dan cepat meninggal.

Jika seseorang menghadapi segala sesuatu secara positif dan afirmatif, otak akan mngeluarkan hormon BETA-endorfin. Hormon kebahagiaan ini berkhasiat memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam relasi antar manusia, meningkatkan semangat, daya tahan dan kreativitas.

Nah...
Karena itu mari kita belajar bersikap positif, dan pemaaf jika ingin hidup bahagia, sehat dan berumur panjang, tentunya dengan ridho-Nya...
----------------
Sumber dari :
The miracle of Endorphin
- Dr.Shigeo Haruyama

Rabu, 02 Desember 2015

#Cerita_Motivasi

Cerita, "Kepasrahan" (Tawakal)

Senin itu, seperti biasa Vina memulai aktivitasnya berangkat ke kantor. Dari rumah menuju kantor Vina menggunakan sebuah taksi. Hari itu kegiatan di kantornya sangat padat sehingga dia memilih berangkat lebih awal dari biasanya. Ketika hendak memasuki gerbang tol, Vina mulai melihat begitu banyak antrian kendaraan seolah mereka berlomba ingin cepat sampai tujuan.

Saat itu, jam masih menunjukkan jam 06.10 pagi. Taksi yang ditumpangi terus melaju di tengah kerumunan mobil-mobil lain yang hendak menuju arah yang sama.

Ketika beberapa saat perjalanan, persis berada di tengah tol jembatan layang, taksi yang ditumpangi Vina sudah mulai berjalan tersendat, dan tak lama kemudian berhenti total. Vina sempat bertanya kepada sopir,

“Kok kenderaan di depan sama sekali tidak bergerak ya, Pak?”
“Tidak tahu ya, Neng. Ini juga tidak seperti biasanya, mudah-mudah nggak ada apa-apa,” sahut sopir.

Beberapa saat kemudian, Vina mulai gelisah, khawatir akan terlambat tiba di kantor dan jam telah menunjukkan pukul 07.45. Posisi taksinya kurang lebih berada di tengah tol jembatan layang. Pak sopir mencari tahu penyebab kemacetan lewat radio panggil. Dari informasi yang didapat, ternyata ada truk kontainer yang berisi muatan penuh terbalik melintang di jalan sehingga menghalangi kenderaan lain yang mau lewat.

Mendengar kabar itu Vina mulai menunjukkan raut muka tegang. Rupanya, pagi itu ada jadwal rapat jam 08.30 bersama dewan direksi perusahaannya dengan CEO dari Holding Company yang ada di luar negeri. Jarak tempuh perjalanan dari rumah menuju kantornya yang biasa hanya 30-40 menit menjadi tidak berlaku.

Waktu terus berlalu, hingga menjelang waktu rapat. Vina yang seharusnya telah berada di kantor tapi masih terjebak didalam taksi yang sama sekali tidak bergerak. Dalam keadaan panik, Vina mencoba meraih handphone dari tasnya. Dan, ternyata handphone-nya pun menunjukkan low bath, lalu pelahan-lahan mati.

Dia belum sempat men-charge HP-nya yang semalam digunakan untuk menghubungi adiknya yang baru bertugas di luar kota. Akibatnya, dia sama sekali tidak dapat berkomunikasi ke kantor untuk memberitahukan kondisinya. Dia berusaha menanyakan kepada sopir barangkali ada HP yang bisa dipinjam, tapi sopir tidak bawa HP.

Vina menunjukkan kepanikan yang luar biasa. Pikirannya berkecamuk, stres karena memikirkan rapat yang begitu penting tidak dapat dia diikuti. Vina dipercaya direksi untuk mempresentasikan kinerja perusahaan di hadapan CEO dari Holding Company sehingga kehadirannya pada rapat itu sangat diharapkan. Dia berpikir untuk ganti kenderaan, tapi tidak mungkin karena di tengah jalan layang tidak ada transportasi lain, seperti tukang ojek ataupun busway yang dapat dijadikan kenderaan alternatif. Akhirnya, Vina tidak memiliki pilihan lain kecuali pasrah (tawakal) pada Tuhan.

Pada saat itu, tiba-tiba terlintas dalam pikirannya bahwa dia pernah mendengar salah satu percakapan di sebuah stasiun radio, yang intinya adalah pada saat orang merasa tidak lagi memiliki pilihan, di situlah dibutuhkan kepasrahan (tawakal) kepada Tuhan. Orang betul-betul pasrah dan hanya berharap pada pertolongan dari Tuhan. Biasanya, mentalnya jauh lebih siap menghadapi dan menerima apa pun risiko yang akan terjadi. Terlebih lagi dia yakin dan percaya bahwa Tuhan akan selalu memberi yang terbaik baginya.

Vina berusaha menjalankan nasihat ini. Beberapa saat kemudian dia merasa jauh lebih tenang. Dia hanya berdoa dan berprasangka baik pada Tuhan. Karena yakin, Tuhan Mahatahu apa yang terbaik bagi dirinya.

Tidak hanya itu, Vina pun masih merasa bersyukur karena ada bus angkutan umum yang persis berada di sekitar sana juga terjebak macet. Bus itu penuh sesak oleh penumpang dan sebagian banyak yang berdiri. Dari kenderaan yang dia ditumpangi, Vina dapat melihat jelas banyak penumpang yang kepanasan, bermandikan keringat, dan sebagian lagi turun dari dalam bus karena tidak mampu menahan panas. Sepertinya, bus itu juga tidak dilengkapi alat pendingin udara karena bus kelas ekonomi. Penumpang yang berada di luar bus pun tidak luput dari teriknya matahari, ditambah lagi polusi udara dari kenderaan yang ada di sekitarnya. Vina sadar betul akan beratnya penderitaan yang dialami penumpang bus itu, serta mereka pun mengalami hal yang sama terlambat menuju ke tempat beraktivitas.

Bila dibandingkan keadaan penumpang bus, Vina merasa kondisinya jauh lebih baik, lebih nyaman dan tidak capai berdiri. Malahan, dia berada di bawah hembusan udara dingin AC dan duduk di jok mobil yang empuk. Sepertinya, pantaslah bila dia banyak bersyukur.

Setelah beberapa jam berlalu, tiba-tiba taksi yang dia tumpangi pelan-pelan merayap dan akhirnya melewati kontainer yang menghalangi jalan. Di sana tampak petugas dan polisi yang sibuk mengatur lajunya kendaraan yang melintas.

Setibanya di kantor, Vina terburu-buru menujuh meja rekannya untuk menanyakan rapat yang tidak dapat dia hadiri. Rupanya rapat yang semula akan dilaksanakan pada jam 08.30 diundur menjadi jam 14.00 disebabkan ada sesuatu dan lain hal. "Benarkah?" pikir Vina

Vina pun masih penasaran dan bergegas menuju ruangan bosnya guna mengonfirmasi kebenaran penundaan rapat itu. Bosnya sadar bahwa Vina pasti merasa bersalah karena telah datang terlambat. Vina berusaha menjelaskan alasan dan akhirnya bos dapat memakluminya. Menurut bosnya, dia telah mencoba menghubungi Vina untuk memberitahukan penundaan rapat tapi HP-nya tidak bisa dihubungi karena mati.

Ahh.... wajahnya kembali cerah, karena Vina sungguh merasa lega karena dia masih cukup waktu untuk mempersiapkan rapat akibat ditunda. Alhamdulillah....

Vina kembali ke meja kerjanya dan sempat tertegun beberapa saat untuk merenungi kejadian "beruntung"  yang dia alaminya pagi itu. Kini, Vina yakin dan sadar bahwa kejadian ini bukanlah secara tiba-tiba tapi peran campur tangan dari Tuhan. Inilah faktanya, bila orang telah menyerahkan diri pada Tuhan, maka uluran tangan Tuhan pun akan datang. ***

Sahabat....
Semoga cerita ini menginspirasi...
Salam Motivasi....

_________
ditulis oleh : Ahmad Abusali

Sahabat....

Orang yang SOMBONG itu hakekatnya orang yang masih butuh atau haus "pengakuan" akan "kelebihan"nya dari orang lain....
Karena masih merasa KEKURANGAN...

Ibarat orang yang merasa badannya kurang tinggi, dia suruh orang lain menunduk agar dia 'tampak' lebih tinggi...

Sedang orang yang RENDAH HATI itu hakekatnya orang yang tidak membutuhkan "pengakuan" dari orang lain akan kelebihannya....
Karena sudah merasa CUKUP...

Ibarat orang yang sudah merasa badannya tinggi... dia tak perlu menyuruh orang lain nunduk...
Toh buat apa?...

Lagian...
Segala kelebihan kita, hakekatnya hanyalah titipan dari-Nya...
Dan sewaktu-waktu Dia mudah sekali mengambilnya...
Jadi, apa pantas manusia itu sombong?...
Hanya TUHAN-lah yang pantas untuk sombong....!

#CCM_Quotes

#Cerita_Motivasi

"Melukis Raja"

Seorang raja yang terkenal tangguh dan pemberani.
Ia terkenal karena keberanian dan kegarangannya dalam peperangan. Tetapi sayang, akibat luka-luka dari peperangan yang berkali-kali dilaluinya ia kini hanya memiliki satu mata dan satu kaki.

Suatu hari raja mengumpulkan semua seniman untuk melukis dirinya. Tapi satu pesannya, raja meminta agar lukisan yang dihasilkan dapat menggambarkan kebesaran dirinya dengan apa adanya.

Tetapi tak satupun pelukis terkenal yang berani melukis sang raja apa adanya dengan cacat satu mata dan satu kaki.
Para pelukis terkenal tersebut merasa tidak dapat menggambarkan kebesaran yang dimilik sang raja dan mereka takut raja menjadi murka karena lukisan yang dihasilkan justru menunjukkan kelemahan sang raja.

Tanpa disangka, seorang pemuda memberanikan diri memohon pada raja untuk diperbolehkan melukis kebesaran dan kehebatan sang raja. Raja pun memberikan izin dan waktu satu bulan...

Satu bulan berlalu dan tiba saatnya pelukis muda menyampaikan lukisan kepada raja. Banyak pelukis yang hadir untuk melihat hasilnya.

Ternyata dalam lukisan itu, pelukis muda menggambarkan raja sedang berburu dan membidik dengan memejamkan satu mata serta menekuk salah satu kakinya. Rajapun sangat puas dan berterima kasih.

Pemuda pelukis itupun merasa bahagia, dan puas, karena niat baik dan tulus untuk membahagiakan raja, telah terpenuhi, dengan melihat kepuasan Raja dengan lukisan karyanya....

***

Sahabat....
Dari kisah pelukis raja tersebut dapat kita ambil hikmah, bahwa kita harus berani, sehingga keberanian tersebut akan membuahkan, atau bahkan memaksa memunculkan kreativitas, yang tak kita duga... Dengan niat baik yang tulus, kesungguhan, maka yakinlah Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik...

Terimakasih sahabat...
Semoga menginspirasi...
Salam Motivasi....

#Kutipan_Motivasi

Share ilmu parenting, bagi Anda orang tua, atau Anda calon orang tua, atau bagi Anda yang bercita-cita jadi orang tua yang baik...

Menurut sebagian Psikolog dan Pakar/Pemerhati Pendidikan Anak , ada 13 permintaan anak yg mungkin tidak pernah mereka ucapkan, yaitu:

1. Cintailah aku sepenuh hatimu.
2. Aku ingin jadi diri sendiri, maka hargailah aku.
3. Cobalah mengerti aku dan cara belajarku.
4. Jangan marahi aku di depan orang banyak.
5. Jangan bandingkan aku dengan kakak atau adikku atau orang lain.

6. Bapak Ibu jangan lupa, aku adalah fotocopy-mu.
7. Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku anak kecil.
8. Biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku bila salah.
9. Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku.

10. Jangan ungkit-ungkit kesalahanku.
11. Aku adalah Ladang Pahala bagimu.
12. Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu adalah do'a bagiku?
13. Jangan melarangku hanya dengan mengatakan "JANGAN", tapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu.

***
Semoga kita sebagai Ortu, atau calon ortu, bisa lebih memahami anak-anak tercinta kita... bukan malahan anak yang disuruh memahami kita... iya kan?^_^

Semoga menginspirasi,
Salam Motivasi...

#Kutipan_Motivasi

"The Miracle of Endorphin"

Sahabat....

Dalam kehidupan Kita, Kita akan terluka oleh orang lain,kadang-kadang sengaja, kadang-kadang tidak sengaja.

Bagaimana Kita menangani sakit hati Kita, akan menentukan kebahagiaan diri Kita.

Bila Kita memendam sakit hati dalam kehidupan Kita dan terus menyimpannya, maka ini disebut KEBENCIAN.

Jika seseorang menyakiti Kita tahun yang lalu dan Kita masih saja memendamnya, maka itu akan meracuni hidup Kita.

Untuk kesehatan dan kebahagiaan diri Kita sendiri, maka Kita harus belajar untuk memaafkan.

Jika seseorang marah, cemas, takut, merasa tertekan, otaknya mengeluarkan NOR-adrenalin, hormon yg sangat beracun.
Di antara racun alami, hormon ini menempati urutan kedua setelah bisa ular. Racun ini membuat sakit, cepat tua dan cepat meninggal.

Jika seseorang menghadapi segala sesuatu secara positif dan afirmatif, otak akan mngeluarkan hormon BETA-endorfin. Hormon kebahagiaan ini berkhasiat memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam relasi antar manusia, meningkatkan semangat, daya tahan dan kreativitas.

Nah...
Karena itu mari kita belajar bersikap positif, dan pemaaf jika ingin hidup bahagia, sehat dan berumur panjang, tentunya dengan ridho-Nya...
----------------
Sumber dari :
The miracle of Endorphin
- Dr.Shigeo Haruyama

#Cerita_Motivasi

Suatu hari....
Mamah : "Pah, kardus2 itu, kertas2 itu jangan dibuang Pah, siapa tau besok-besok bisa dimanfaatkan..."
Papah : "oke...."

Sebulan kemudian....
Mamah : "Pah, botol2 itu, mainan bekas anak2 itu, dan lain-lain itu, jangan dibuang donk Pah, siapa tau besok-besok dibutuhkan..."
Papah : "oke, mah..."

Setahun kemudian...
Mamah : "loh, kok barang-barang bekas yang mamah kumpulin, mau dibuang to Pah? kan suatu saat bisa bermanfaat?....

Papah : "Memangnya barang-barang ini mau dimanfaatkan kapan Mah?

Mamah : "Ya, belum tau sih pah, tapi kan itu bisa dimanfaatkan ketika butuh... ya kan... mubadzir pah...."

Papah : "Nah, sudah setahun Mah, gak jelas manfaatnya, justru numpuk di gudang, bikin masalah baru. Nah, biar barang-barang ini segera MANFAAT, maka Papah segera taruh di depan rumah, siapa tau ada pemulung membutuhkan. itu jelas sekali manfaatnya Mah....

"Jadi, kalo ada pemulung, suruh ambil aja.... gratis, semoga bermanfaat bagi pemulung tersebut... Insya Allah, berkahnya akan kembali ke kita juga kok Mah... jadi Insya Allah tidak mubadzir...."

Mamah : ".... okelah pah..." ***

Sahabat,
terkadang kita masih saja berat tuk menyedekahkan barang-barang yang asilnya layak tuk dibuang. Padahal anjuran terbaiknya justru, agar kita mampu menyedekahkan barang-barang yang kita cintai, tuk menunjukkan, kecintaan kita kepada Tuhan, melebihi cinta kita kepada barang yang kita cintai...

Yuk, mulai latihan sedekah dengan menyedekahkan barang-barang yang jelas tak perlu, tapi bisa jadi sangat diperlukan oleh orang lain... Siapa tau, barang yang sangat kita inginkan, di wujudkan oleh Tuhan, karena buah keikhlasan kita bersemangat bersedekah... siapa tau... dan yakinlah Tuhan Maha Penyayang...

Semoga cerita sederhana ini menginspirasi...
Salam Motivasi....

"Belajarlah Yang Kalian Suka!"

(Tulisan : Dedy Corbuzier)
Sumber : www. thecorbuzier.com/blog/belajar-yang-kalian-suka

Kisah ajaib di siang suntuk saat jemput sekolah...

Azka "pa.. Tadi lomba renang.. I get urutan ke 5!!!"

Me "woooow I'm so proud of you.. You are amazing!!!!"

Azka "yeaaaaaay"

Ibu2 entah arisan di belakang "mas Ded.. Yang tanding kan per 6 orang.. Masak anaknya urutan ke 5 malah bangga.. Anak saya aja urutan ke 3 saya bilang payah... Nanti malas mas Ded..."

Me "Hahaha Iya yah... Wah saya soalnya waktu kecil diajari ayah ibu saya kalau tujuan renang itu Yah supaya gak tenggelam aja sih... Bukan supaya duluan sampe tembok.. Hehehe"

Ibu2 " ah mas Ded bisa aja... Jangan gitu mas.. Ngajar anaknya.. Bener deh nanti malas."

Me " hahah Azka gak malas kok mbak.. Tenang aja.. Kmrn math nya juara 3, catur nya.. Lawan saya aja saya kalah skrg.. Eh anw mbak.. Saya juga gak masalah punya anak malas.. Di hal yang dia gak bisa... Atau gak suka... Yg penting dia usaha... Drpd anak rajin tapi Stress punya ibu yg Stress juga marahi anaknya krn cuma dpt juara 3 lomba renang.... "

Ibu " hehehe... Mas saya jalan dulu Yah.."

Me " gak renang aja mbak?"

Senyap....

Ya ini kejadian benar dan tidak saya ubah ubah...

Apa sih yang sebenarnya terjadi secara gamblang...

Tahukah si ibu kalau Azka luar biasa di catur nya? (penting? NO... Sama dengan Renang..)

Atau Azka juga mendalami bela diri yg cukup memukau di banding anak seusianya...

Atau.. Azka.. Atau Azka...

Banyak kelebihan Azka..

Sama dengan kalian..

Banyak kelebihan yang kalian punya.. Artinya banyak kelemahan yang kalian. Punya juga..

Tapi apabila para orang tua memaksakan kalian sempurna di semua bidang dan menerapkannya dengan paksaan maka hanya akan terjadi 2 hal...

1. Si anak Stress dan membenci hal itu..

2. Si anak sukses di hal itu dan membenci orang tuanya (Michael Jackson contohnya)

Yuk kita lihat apa yang baik di diri anak kita.. (bila anda orang tua)

Yuk kita komunikasi kan apa yang kita suka (bila kita anak tersebut)

Mengajari dengan kekerasan tidak akan menghasilkan apapun.. Memarahi anak krn pelajaran adalah hal yang bodoh...

Saya sampai sekarang masih bingung mengapa naik kelas tidak naik adalah hal yang menjadi momok bagi ortu (kecuali masalah finansial)

Siapa sih yang menjamin naik kelas jadi sukses kelak?

Saya... Saya 2 kali tidak naik kelas... Yes... I am. Proudly to say..

Ayah saya ambil report.. Merah semua.. Dia tertawa.. "kamu... Belajar sulap tiap hari kan.. Sampai gak belajar yang lain.."

"iya pa"

"sulapnya jago... Belajarnya naikin Yuk.. Gak usah bagus... Yg penting 6 aja nilainya.. Ok?.. Pokoknya kalau nilai nya kamu 6.. Papa beliin alat sulap baru... Gimana?"

Wow... My target is 6.....

Not 8.. Not 9... NOT 10!!!! It's easy..... Its helping... Its good communication between me and my father.... Its a GOOD Deal... Dan Ibu saya? Mendukung hal itu.

Apa yang mereka dapat saat ini?

Anaknya yang nilainya tidak pernah lebih dr 6/7 tetap sekolah.. Kuliah... Jadi dosen Tamu .. Mengajar di beberapa kampus..

Oh.. Anaknya...

Become one thing they never imagine...

Apa Yang terjadi kalau saat itu saya dihukum... Dimarahi.. Di larang lagi bermain sulap?...

Apa? Maybe I be one of the people working on bus station... ( other Bad... Not Great)

Yuk stop Memarahi anak krn pelajaran nya... Karena ke unik an nya...

Kita cari apa yang mereka suka... Kita dukung..

U never know what it will bring them in the future... Might indeed surprise you...

dear .. Parents.

#Cerita_cerita_Motivasi

CINTA HARTA

Diceritakan, dari tausyiah Ust. Salim A Fillah, Seorang Haji dari SOLO yang terkenal ringan sekali dalam bersedekah. Beliau ditanya oleh beberapa pemuda...

"Pak Haji, tolong ajarkan kepada kami bagaimana agar kami tidak cinta kepada harta..."

"Loh, Anda-anda ini salah kalo tanya begitu ke saya... Saya ini sangat mencintai Harta saya....  Makanya harta saya sering saya TITIPKAN (kepada-Nya)... melalui anak yatim, kepada orang miskin, kepada yang membutuhkan..."

"Nah, nanti di akherat akan saya minta titipan-titipan harta saya itu kembali..., karena saya mencintai harta saya... begitu mas-mas..."

Para pemuda tersebut terdiam takjub, atas jawaban dan pemikiran Pak Haji, yang tak diduga mereka sebelumnya.... ***

Sahabat...
Yuk perbanyak sedekah...
di Bulan yang penuh Berkah...
Salam Berkah...

DIBALIK KETIDAKTAHUAN

~ Nabi NUH belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.

~ Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.

~ Nabi MUSA belum tahu jikalau Laut akan terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.

Yang Beliau-beliau tahu adalah bahwa Mereka 100 % yakin dan Taat kepada Perintah TUHAN dan tanpa berhenti Berharap
yang Terbaik...

Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, TUHAN telah menyiapkan Kejutan !

SERINGKALI Tuhan Berkehendak di detik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba-hamba-NYA.

Janganlah kita berkecil hati saat sepertinya belum ada jawaban doa..Karena kadang Tuhan menyayangi dan mendidik kita dengan cara-cara yang tidak kita duga dan kadang kita tidak suka...

Tuhan memberikan bukan hanya apa yang kita inginkan, tapi Dia juga memberikan kita apa yang kita butuhkan, meski terkadang diluar pemikiran kita.

Lakukan bagian yang kita mampu saja, dan biarkan
Tuhan akan menyempurnakan pada bagian-NYA, yang diluar kemampuan kita...

Tetaplah beriman.
Tetaplah Berdoa.
Tetaplah mendekat kepada-Nya.
Tetaplah berusaha meraih RidhoNYA

Salam Semangat!

Gigitan Apel

GIGITAN APEL

Seorang anak kecil memegang dua buah apel 🍎🍎 di kedua tangannya.

Ibunya datang mendekat, sambil tersenyum kemudian bertanya "Sayang.., boleh Mama minta 🍎 satu?"

Si anak memandang ibunya beberapa detik, kemudian dengαή cepat menggigit kedua apelnya 🍎🍎, bergantian ...

Si ibu berusaha menyembunyikan kekecewaannya, senyumnya telanjur luntur dari wajah nya... 😕

Sampai kemudian si anak menyodorkan salah satu apel 🍎 yang telah digigitnya tadi kepada ibunya.

Dengan sukacita dαn senyum ceria 😊 dia berkata : "Ini untuk Ibu, yang ini LEBIH MANIS"

Hening.. 😔 ternyata anak ingin memberikan yg terbaik buat ibunya....makanya si anak memastikannya 👍😆

Tidak ada kata2 yg terucap dari bibir ibunya, kecuali senyum dan bola matanya yang berkaca-kaca....tak terasa mengalir air matanya 😂

Siapapun Anda,
seberapapun pengalaman & pengetahuan Anda, jangan tergesa-gesa menilai seseorang, siapapun dia. Bersabarlah 

Janganlah kamu menghakimi, supaya kamupun tidak akan dihakimi.

Berilah kesempatan kepada setiap orang untuk memberikan penjelasan ... dengαή caranya sendiri .. Tetaplah menjadi orang yg sabar n bijaksana 👍⁠⁠⁠⁠

Terimakasih telah membaca...
Salam Motivasi...

CUCIAN TETANGGA

Sepasang suami istri yang masih muda menempati rumah di sebuah komplek perumahan.

Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.

"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.

"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:

"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya? "

Sang suami berkata, "Ma, papa bangun lebih pagi hari ini dan membersihkan jendela kaca kita."

***

Dan begitulah kehidupan.
Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..

Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN kita.
Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula PERKATAAN kita.
Jika PERKATAAN kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula PERBUATAN kita.

Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita.

Maka dari itu, mari kita jaga hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita dari kotornya hati...

Terimakasih telah membaca...
Salam Motivasi....

jadwal-sholat