Kamis, 28 April 2016

GANGGUAN SOMATOFORM & GANGGUAN BUATAN (FACTITIOUS DISORDER)

DEFINISI
·         Gangguan Somatoform adalah kelompok gangguan yang meliputi simtom fisik (misal: nyeri, mual, pusing), dimana tidak dapat ditemukan penjelasan secara medis.
·         Berbagai simtom & keluhan somatik tersebut cukup serius sehingga menyebabkan stres emosional & gangguan dalam kemampuan penderita untuk berfungsi dalam kehidupan sosial & pekerjaannya.
·         Diagnosis diberikan apabila faktor psikologis memegang peranan penting dalam memicu atau mempengaruhi tingkat keparahan serta lamanya gangguan (Kaplan dkk, 1994).

TIPE-TIPE GANGGUAN SOMATOFORM
  1. GANGGUAN NYERI (PAIN DISORDER)
·     Gangguan dimana penderitanya mengalami gejala sakit atau nyeri pada satu tempat/ lebih, yang tidak dapat dijelaskan dengan pemeriksaan medis (non-psikiatris) maupun neurologis.
·     Simtom menimbulkan stres emosional & gangguan fungsional, yang   berhubungan dengan faktor psikologis.
·     Keluhannya berfluktuasi intensitasnya, & dipengaruhi oleh keadaan emosi, kognisi, atensi & situasi penderita (Kaplan, 1994).
è Seringkali diawali dengan  Alexithymia (ketidakmampuan mengungkapkan perasaan).

  1. BODY DYSMORPHIC DISORDER
·         Preokupasi dengan kecacatan tubuh yang tidak nyata, atau keluhan yang berlebihan tentang kekurangan tubuh yang minimal/ kecil (Kaplan, dkk, 1994).
·         Perempuan : terfokus pada bagian kulit, dada, paha & kulit.
·         Laki-laki     : terfokus pada tinggi badan, ukuran alat vital, atau rambut tubuh  (Davison & Neale, 2001).
è Faktor subjektivitas, berhubungan dengan pengaruh budaya  -- stereotip kecantikan.

  1. HIPOKONDRIASIS
Hypochondrium  =  di bawah tulang rusuk.
·         Definisi:  hasil intepretasi pasien yang tidak realistis & tidak akurat terhadap simtom/ sensasi, sehingga mengarah pada preokupasi & ketakutan bahwa mereka memiliki gangguan yang parah, meski tidak ada penyebab medis yang ditemukan (Kaplan, dkk, 1994).
  
  1. GANGGUAN KONVERSI
·         Gangguan dengan karakteristik munculnya satu/ beberapa simtom neurologis (misal: buta, lumpuh) yang tidak dapat dijelaskan dengan penjelasan medis/ neurologis yang ada.
·         Erat kaitannya dengan faktor psikologis.
(DSM  IV, dalam Kaplan dkk, 1994).
è  Anesthesia  = kelumpuhan sebagian/ seluruhnya pada tangan/ kaki,  gangguan koordinasi & kejang, kesemutan, seperti digelitik/ merambat,  kebal/ kehilangan sensasi.
è  Tunnel vision = gangguan pandangan
è  Aphonia = kehilangan suara
è  Anosmia = gangguan penciuman
è Gangguan  Histeria  à peristiwa penuh stresor
“La belle indifference”  -- ketidakpedulian pada penyakitnya.

  1. GANGGUAN SOMATISASI
Briquet’s  syndrome
-          Merupakan gangguan dengan karakteristik berbagai keluhan/ gejala somatik yang tidak dapat dijelaskan secara adekuat dengan menggunakan hasil  pemeriksaan fisik/ laborat orium.
-          Banyaknya keluhan & sistem tubuh yang terpengaruh.
-          Sifat:  kronis,  berhubungan dengan stres psikologis, hendaya sosial & okupasi, serta preokupasi mencari pertolongan medis secara berlebihan (Kaplan, 1994).
-          Menurut DSM-IV, gejala yang muncul:
a.       4 simtom nyeri-lokasi berbeda
b.      2 simtom gastrointestinal
c.       1 simtom seksual, bukan akibat nyeri
d.      1 simtom pseudoneurologis, mirip gangguan konversi
-          TREATMENT:
Psikoanalisa : terapi mengeluarkan konflik yang direpres & dikonversikan pada gejala ketubuhan  --  katarsis.
Kognitif        : mengurangi kecemasan.
GANGUAN  BUATAN
·         Pasien secara sengaja membuat gejala gangguan medis/ mental & memalsukan sejarah & gejalanya.
·         Tujuan: menjalani peran sebagai pasien
·         Memiliki kualitas kompulsif, volunteer meski terkadang tidak dikendalikan
·         Enggan diperiksa.
è Masa lalu : abuse – butuh kasih sayang tinggi.

MALINGERING
·         Perilaku yang disengaja untuk menciptakan & menampilkan simtom fisik / psikologis yang palsu/ sangat berlebihan untuk memperoleh keuntungan eksternal.
1.      Menghindari tanggung jawab, hukuman
2.      Mendapat kompensasi

3.      Membalas rasa bersalah/ kerugian finansial.


0 komentar:

Posting Komentar

jadwal-sholat