DEFINISI
·
Gangguan Somatoform adalah kelompok gangguan
yang meliputi simtom fisik (misal: nyeri, mual, pusing), dimana tidak dapat
ditemukan penjelasan secara medis.
·
Berbagai simtom & keluhan somatik tersebut
cukup serius sehingga menyebabkan stres emosional & gangguan dalam
kemampuan penderita untuk berfungsi dalam kehidupan sosial & pekerjaannya.
·
Diagnosis diberikan apabila faktor psikologis
memegang peranan penting dalam memicu atau mempengaruhi tingkat keparahan serta
lamanya gangguan (Kaplan dkk, 1994).
TIPE-TIPE GANGGUAN SOMATOFORM
- GANGGUAN NYERI (PAIN DISORDER)
·
Gangguan dimana penderitanya mengalami gejala
sakit atau nyeri pada satu tempat/ lebih, yang tidak dapat dijelaskan dengan
pemeriksaan medis (non-psikiatris) maupun neurologis.
· Simtom menimbulkan stres emosional
& gangguan fungsional, yang
berhubungan dengan faktor psikologis.
· Keluhannya berfluktuasi
intensitasnya, & dipengaruhi oleh keadaan emosi, kognisi, atensi &
situasi penderita (Kaplan,
1994).
è Seringkali
diawali dengan Alexithymia (ketidakmampuan mengungkapkan perasaan).
- BODY DYSMORPHIC DISORDER
·
Preokupasi
dengan kecacatan tubuh yang tidak nyata, atau keluhan yang berlebihan tentang
kekurangan tubuh yang minimal/ kecil (Kaplan, dkk, 1994).
·
Perempuan
: terfokus pada bagian kulit, dada, paha & kulit.
·
Laki-laki : terfokus pada tinggi badan, ukuran alat
vital, atau rambut tubuh (Davison &
Neale, 2001).
è Faktor subjektivitas, berhubungan dengan
pengaruh budaya -- stereotip kecantikan.
- HIPOKONDRIASIS
Hypochondrium
= di bawah tulang rusuk.
·
Definisi: hasil intepretasi pasien yang tidak realistis
& tidak akurat terhadap simtom/ sensasi, sehingga mengarah pada preokupasi
& ketakutan bahwa mereka memiliki gangguan yang parah, meski tidak ada
penyebab medis yang ditemukan (Kaplan, dkk, 1994).
- GANGGUAN KONVERSI
·
Gangguan
dengan karakteristik munculnya satu/ beberapa simtom neurologis (misal: buta,
lumpuh) yang tidak dapat dijelaskan dengan penjelasan medis/ neurologis yang
ada.
·
Erat
kaitannya dengan faktor psikologis.
(DSM IV,
dalam Kaplan dkk, 1994).
è
Anesthesia =
kelumpuhan sebagian/ seluruhnya pada tangan/ kaki, gangguan koordinasi & kejang, kesemutan,
seperti digelitik/ merambat, kebal/ kehilangan
sensasi.
è
Tunnel vision = gangguan pandangan
è
Aphonia = kehilangan suara
è
Anosmia = gangguan penciuman
è
Gangguan
Histeria à peristiwa penuh stresor
“La belle indifference” -- ketidakpedulian pada penyakitnya.
- GANGGUAN
SOMATISASI
= Briquet’s
syndrome
-
Merupakan
gangguan dengan karakteristik berbagai keluhan/ gejala somatik yang tidak dapat
dijelaskan secara adekuat dengan menggunakan hasil pemeriksaan fisik/ laborat orium.
-
Banyaknya
keluhan & sistem tubuh yang terpengaruh.
-
Sifat: kronis,
berhubungan dengan stres psikologis, hendaya sosial & okupasi, serta
preokupasi mencari pertolongan medis secara berlebihan (Kaplan, 1994).
-
Menurut
DSM-IV, gejala yang muncul:
a. 4 simtom nyeri-lokasi berbeda
b. 2 simtom gastrointestinal
c. 1 simtom seksual, bukan akibat nyeri
d. 1 simtom pseudoneurologis, mirip gangguan
konversi
-
TREATMENT:
Psikoanalisa : terapi mengeluarkan konflik yang
direpres & dikonversikan pada gejala ketubuhan --
katarsis.
Kognitif
: mengurangi kecemasan.
GANGUAN BUATAN
·
Pasien
secara sengaja membuat gejala gangguan medis/ mental & memalsukan sejarah
& gejalanya.
·
Tujuan:
menjalani peran sebagai pasien
·
Memiliki
kualitas kompulsif, volunteer meski
terkadang tidak dikendalikan
·
Enggan
diperiksa.
è
Masa
lalu : abuse – butuh kasih sayang
tinggi.
MALINGERING
·
Perilaku
yang disengaja untuk menciptakan & menampilkan simtom fisik / psikologis
yang palsu/ sangat berlebihan untuk memperoleh keuntungan eksternal.
1. Menghindari tanggung jawab, hukuman
2. Mendapat kompensasi
3. Membalas rasa bersalah/ kerugian
finansial.
0 komentar:
Posting Komentar