Di negara binatang kota kucing, hiduplah seorang kucing kecil nan manis yang bernama Mary Catty. Ia adalah putri kerajaan kucing yang pasti terletak di kota kucing. Putri Mary adalah campuran kucing anggora dan persia. Raja kucing persia dan Ratu kucing Angggora. Semua kucing di kota kucing sudah terbiasa memanggil Mary Putri Perra -Persia Anggora. Ratu-Ratu Anggora dan Raja-Raja Persia.
Pada suatu hari, Mary diajak Raja dan Ratu berkeliling kota kucing. Mary menerima dengan hati yang sangat gembira. Ia sudah lama tidak berkeliling kota kucing. Ia bisa melihat keramaian kota Kucing dan bisa melihat kucing-kucing bermain. Dan, ia bisa ke Panti Asuhan dan rumah Dhuafa yang terbesar dan satu-satunya yang berdiri kokoh di Kota Kucing. Setelah berkeliling Kota Kucing, bukannya pulang ke kerajaan, mobil melaju ke sebuah jalan.
Beberapa menit kemudian ada tulisan di tugu ‘Selamat datang di desa kucing negara binatang’. Mary ternganga. Ia baru tahu kalau ada desa kucing.
“Ibunda Ratu, kenapa kita ke desa kucing? Dan aku baru tahu ada desa binatang. Aku hanya tahu kota binatang” tanya Putri Mary.
“Mary anakku, maaf Ibunda tidak memberitahu terlebih dahulu. Di setiap kota binatang, ada desa juga. Seperti desa beruang, desa harimau, desa penguin, desa kura-kura, dan lain sebagainya. Di desa juga sama seperti kota. Ada kerajaanya. Nanti kamu akan berkenalan dengan Putri Lisa, Putri kerajaan desa kucing. Ibunda dan Ayahanda ada urusan di kerajaan itu” kata Ratu Anggora.
Ekor Putri Mary bergoyang-goyang lucu sekali. Putri Mary turun di sebuah kerajaan yang terbuat dari tanah pilihan dan semen. Para wartawan sudah menunggu. Raja Persia dan Ratu Anggora disambut. Putri Lisa tersenyum malu. Putri Mary melambaikan tangan. Lalu mendekatinya.
“Namamu Lisa, ya? Aku tahu dari Ibunda Ratuku” kata Putri Mary sambil menjabat erat Putri Lisa.
“Benar, namaku Lisa. Namamu Mary bukan?” tanya Putri Lisa. Putri Mary mengangguk.
Akhirnya, Putri Lisa dan Putri Mary bersahabat. Dan mereka mendirikan sebuah kerajaan yang sangat megah. Putri Lisa dan Putri Mary bersahabat sampai akhir hidupnya.
Cerpen Karangan: Gabriella Aurenaya Jasmine
0 komentar:
Posting Komentar