TUGAS MAHASISWA PABK 6A
1. Analisis
Film Autisme (kerjakan secara kelompok)
a. Sebutkan
minimal 5 gejala autism yang ada pada film tersebut.
b. Kesimpulan
apa yang dapat anda Tarik dari film tersebut
2. Analisis
Kasus Alvaro berikut ini:
Alvaro adalah anak berusia kurang dari 3 tahun
yang lahir pada 2 Januari 2009. Di
sekolah Alvaro terkenal dengan keusilannya. Sering kali Alvaro mengambil
tugas temannya kemudian merusaknya terus langsung pergi begitu saja. Alvaro
dalam pandangan guru, orang tua dan pengasuhnya termasuk anak yang aktif.
Alvaro sering berlari-lari dikelas, memanjat dan berkegiatan sendiri. Alvaro
pandai bercerita, dia memiliki energi yang banyak dalam bercerita. Bahkan
sebelum tidur pun Alvaro sering bercerita selama berjam-jam tentang kegiatannya
dia selama seharian ini.
Apakah
Alvaro dapat dikategorikan kedalam gangguan ADHD? Jelaskan mengapa anda berkata
iya atau tidak (kerjakan secara kelompok)
3.
UTS
(kerjakan secara individual): Review salah satu jurnal
Retardasi Mental atau buatlah suatu treatment nyata di lingkungan anda pada
anak-anak yang mendapatkan label tertentu dan jabarkan apa yang telah anda
lakukan.
TUGAS MAHASISWA PABK 6B
1. Analisis
Film Autisme (kerjakan secara kelompok)
a. Sebutkan
minimal 5 gejala autism yang ada pada film tersebut.
b. Kesimpulan
apa yang dapat anda Tarik dari film tersebut
2. Buatlah
salah satu chaining perilaku (kerjakan secara kelompok)
Contoh:
Chaining perilaku makan
bubur:
a. Ambil
sendok dengan tangan kanan
b. Pegang
sendok
c. Masukkan
sendok yang dpegang kedalam piring (mangkuk)
d. Isi
sendok dengan bubur
e. Sendok
yang berisi bubur didekatkan ke mulut
f.
Masukkan sendok berisi bubur ke dalam
mulut
g. Dst…
3.
UTS
(kerjakan secara individual): Review salah satu jurnal
Retardasi Mental atau buatlah suatu treatment nyata di lingkungan anda pada
anak-anak yang mendapatkan label tertentu dan jabarkan apa yang telah anda
lakukan.
TUGAS MAHASISWA PABK 6C
1. Analisis
Film Autisme (kerjakan secara kelompok)
a. Sebutkan
minimal 5 gejala autism yang ada pada film tersebut.
b. Kesimpulan
apa yang dapat anda Tarik dari film tersebut
2. Analisis
Kasus Alvaro berikut ini:
Alvaro adalah anak berusia kurang dari 3 tahun
yang lahir pada 2 Januari 2009. Di
sekolah Alvaro terkenal dengan keusilannya. Sering kali Alvaro mengambil
tugas temannya kemudian merusaknya terus langsung pergi begitu saja. Alvaro
dalam pandangan guru, orang tua dan pengasuhnya termasuk anak yang aktif.
Alvaro sering berlari-lari dikelas, memanjat dan berkegiatan sendiri. Alvaro
pandai bercerita, dia memiliki energi yang banyak dalam bercerita. Bahkan
sebelum tidur pun Alvaro sering bercerita selama berjam-jam tentang kegiatannya
dia selama seharian ini.
Apakah
Alvaro dapat dikategorikan kedalam gangguan ADHD? Jelaskan mengapa anda berkata
iya atau tidak (kerjakan secara kelompok)
3.
UTS
(kerjakan secara individual): Review salah satu jurnal
Retardasi Mental atau buatlah suatu treatment nyata di lingkungan anda pada
anak-anak yang mendapatkan label tertentu dan jabarkan apa yang telah anda
lakukan.
TUGAS
MAHASISWA BK VIA dan VIB
1. Tulislah sebuah artikel atau
opini/pendapat tentang peranan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dalam
mengembangkan perilaku yang sehat pada peserta didik, dengan ketentuan:
a.
Judul
tulisan bebas asal sesuai dengan topik di atas.
b. Panjang tulisan minimal 5 paragraf
dan 3 lembar A4
c.
Cantumkan
referensi yang dipakai untuk tulisan tersebut.
d. Di bawah tulisan, cantumkan
identitas anda meliputi : NAMA LENGKAP, TINGKAT PRODI / KELAS, dan NIM.
e. Kerjakan secara berkelompok
2. UTS (kerjakan secara individual):
Heron adalah siswa kelas XI di sekolah SMAN I Jakarta, Heron
merupakan salah satu murid yang dibanggakan oleh para guru dan teman- temannya
karena prestasinya yang mengagumkan, baik dalam akademik maupun non akademik
(organisasi ekstrakurikuler). Pujian dan simpati masyarakat sekolah membuat
Heron merasa bahwa hanya Heronlah yang paling pandai diantara teman- temannya
yang lain, terlebih hal itu hingga membuat Heron menjadi seseorang yang suka
membangkang kepada kedua orangtuanya, tidak mau membantu orangtuanya, Heron
menganggap tanpa orang tua ia dapat menjadi orang yang dibanggakan atau
diandalkan orang lain.
1.
Apa langkah saudara menanggapi permasalahan tersebut sebagai
seorang professional konselor? Jelaskan!
2.
Bayangkan anda hendak mewawancarai Heron dan orangtuanya,
pertanyaan apakah yang hendak anda tanyakan kepada mereka? (Tulislah minimal 10
pertanyaan anda)
3.
Langkah dan upaya apakah yang bisa anda lakukan sebagai seorang
professional untuk memberikan saran dan masukan kepada guru atau pihak sekolah?
4.
Berdasarkan blind case
di atas, apakah anda merasa perlu melakukan home
visit atau kunjungan rumah? Jika iya, apakah yang anda lakukan saat
kunjungan tersebut?
5.
Bagaimana cara anda sebagai seorang professional untuk
menyelesaikan persoalan seperti kasus di atas? Apa yang akan anda lakukan dalam
proses konseling?
CATATAN:
a)
Kerjakan secara individual (perorangan) dan cantumkan nama, NIM,
beserta kelas apa anda. Misalnya Ricardo Gorbacev NIM: 1234567890, Kelas VI C.
b)
Dikumpulkan berdasarkan jadwal UTS yang telah disepakati kelas
masing-masing. Jika masih ragu hubungi ketua kelas masing-masing.
c)
Apabila anda tidak mengumpulkan tugas ini berarti nilai UTS anda
akan kosong. Jadi tugas ini bersifar WAJIB dikerjakan.
d)
Penundaan pengumpulan tugas ini tanpa pemberitahuan kepada dosen
pengampu dianggap sebagai ketidakadaan nilai UTS anda. Hubungi 0815738888666
apabila anda tidak bisa mengumpulkan tugas tepat waktu karena alasan yang masuk
akal.
e)
Terima Kasih… J
TUGAS
MAHASISWA PSIKOLOGI OLAHRAGA VIA dan VIB
1.
Analisislah sebuah tim sepakbola baik
dalam kancah nasional maupun internasional. Jelaskan apa yang telah mereka
lalui hingga mengalami kesuksesan saat ini. (Kerjakan berkelompok)
2.
UTS
(kerjakan secara individual): Analisis kasus berikut
ini:
REJOSO – Sekitar 50 suporter sepak
bola asal Malang, kemarin diamankan di Mapolres Pasuruan Kota. Mereka
diamankan lantaran diduga menganiaya pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya
Rejoso, tepatnya di Desa Kemantren, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
Informasi yang dihimpun Jawa
Pos Radar Bromo menyebutkan, aksi dugaan penganiayaan itu terjadi
dini hari. Peristiwa bermula saat rombongan suporter tim sepak bola
asal Malang itu, hendak melakukan perjalanan ke Bali untuk
menyaksikan tim kesayangannya bertanding di Bali Island Cup.
Rombongan itu berangkat dengan
menggunakan sejumlah kendaraan. Ada yang menaiki mobil pribadi, ada pula naik
bus pariwisata. Sekitar pukul 03.00, rombongan itu melintas di Jalan Raya
Kemantren. Kebetulan di dekat perlintasan lori (kereta untuk mengangkut
tebu), terjadi kecelakaan beruntun kala itu.
“Laporan awalnya, sebuah mobil pikap
saat hendak berjalan di perlintasan rel lori, memelankan kendaraannya.
Mungkin karena perlintasan cukup tinggi, mobil itu harus melambatkan
lajunya,” beber Iptu Jayadi, kanitlaka Satlantas Polres Pasuruan
Kota.
Ketika melambatkan
mobilnya itulah, tiga mobil yang ada di belakangnya harus mendadak mengerem.
Namun, satu mobil yang berada persis di belakang mobil pikap, menabrak
cukup kencang. Tabrakan kendaraan sempat terjadi cekcok mulut
antara para pengemudi.
Insiden inilah yang mengawali
terjadinya penganiayaan. Entah mengapa, tiba-tiba ada beberapa suporter
lalu turun dan memukuli Misnadi, warga Probolinggo. Akibat pukulan itu,
Misnadi mengalami sejumlah luka di bagian wajahnya.
Beruntung saat insiden terjadi,
polisi cepat tiba di lokasi. Kebetulan dini hari kemarin, polisi baru saja
mengamankan jalan raya Kraton yang terjebak banjir. Polisi datang
sesaat setelah peristiwa pengeroyokan terjadi. Satlantas yang juga
dibantu personel dari Polres Pasuruan Kota, juga meminta agar
kendaraan yang terlibat kecelakaan, dibawa ke mapolresta.
Saat itu seluruh suporter yang
mengendarai 3 mobil plus satu bus pariwisata, menaati permintaan polisi.
Mereka pun terpaksa putar balik ke arah Kota Pasuruan. Di mapolresta, seluruh
suporter dimintai keterangannya. Mereka juga didata satu per satu. Bahkan, sidik
jari mereka ikut dimasukkan dalam identifikasi.
Pendataan ini berlangsung
sampai kemarin pagi. Dari pendataan itu, rata-rata suporter ini berasal
dari Kota Malang. Tak sedikit dari mereka yang juga wanita. Setelah
didata, mereka dikumpulkan di halaman depan gedung Abdurahman Saleh.
Di sana mereka yang sebagian
besar menyembunyikan atribut timnya, diminta berbaris. Beranjak
semakin siang, mereka pun mulai lelah dan pesimistis bisa berangkat
menuju Bali. “Kalau sudah jam segini (pukul 09.00), ya ndak nututi
(tidak sampai). Kalau naik pesawat mungkin bisa,” tutur Andri,
salah satu suporter.
Ditanya soal insiden pengeroyokan,
Andri mengaku tidak tahu. Sebab, bus yang dikendarainya, hanya diminta berhenti
oleh polisi. Dia pun tak yakin bahwa telah terjadi insiden pengeroyokan.
Hanya saja, polisi meyakini bahwa di antara puluhan suporter tersebut, ada
yang telah bertindak anarkistis dan menyebabkan korban luka-luka.
“Korban sempat kami konfrontir dan
kami minta agar menunjuk pelakunya. Tetapi, korban mengaku tidak
ingat lantaran saat kejadian, masih dini hari,” beber salah satu petugas.
Kompol Sutiswono, kabag Ops Polres Pasuruan mengatakan, pihaknya berupaya
mengamankan dan sampai siang kemarin, penyelidikan masih dilakukan.
Polisi hanya khawatir terjadi aksi balasan.
“Kasus ini masih didalami
Satreskrim,” terang Sutiswono mendampingi Kapolresta AKBP Yong
Ferrydjon. Sampai berita ini diturunkan sore kemarin, sejumlah
suporter masih diperiksa intensif. Mereka pun bersikeras bahwa tidak
melakukan penganiayaan ataupun pengeroyokan. (radar)
1. Analisis kasus di atas berdasarkan
sudut pandang psikologi dalam bidang olahraga?
2. Upaya apakah yang bisa dilakukan
agar kejadian serupa tidak lagi terulang?
Jawablah pertanyaan di atas dengan
lugas dan komunikatif. Syarat pembuatan tugas:
a. Minimal 3 halaman kertas A4
b. Mencatumkan nama, NIM, dan kelas
apa.
c. Dikumpul sesuai jadwal UTS yang
telah disepakati kelas.
TUGAS
MAHASISWA PSIKOLOGI UMUM
1.
Analisislah seorang atlit dan kiat
suksesnya berdasarkan ilmu psikologi yang telah dipelajari (kerjakan secara
berkelompok)
2.
Bagaimana supaya masyarakat mempersepsikan
bahwa STKIP Muhammadiyah Sorong adalah sebuah perguruan tinggi yang unggul,
beretika, dan professional? (Kerjakan berkelompok)
3.
Analisislah kasus di bawah ini berdasarkan
teori belajar (kerjakan berkelompok)
Jono
baru saja beranjak dari SMP menuju SMA. Ia masuk ke SMA yang terkenal sebagai
SMA yang dihuni oleh orang-orang kelas atas. Padahal ia berasal dari keluarga
yang tergolong menengah kebawah. Awalnya orang tua Jono tidak memperbolehkan
Jono masuk kesekolah tersebut karena takut Jono terpengaruh gaya hidup mereka.
Namun paksaan Jono yang yang sedemikian rupa membuat orang tuanya luluh juga.
Setelah beberapa lama berada
disekolah itu, Jono seperti mengalami diskriminasi karena ia tidak pernah mau
untuk ikut bermain dengan teman-temannya saat ia diajak. Sedikit demi sedikit,
Ia mulai merasa dikucilkan. Awalnya, ia tidak terpengaruh. Namun lama kelamaan,
ia mulai merasa kesepian. Bahkan, teman-temannya senang sekali mengerjai Jono.
Perilaku teman-temannya mulai membuat Jono tidak fokus. Prestasi belajar mulai
menurun. Ini membuat Jono selalu stress.
Keadaan seperti ini mulai mengubah
Jono. Jono yang selama ini selalu rendah hati mulai merasa harus seperti
teman-temannya. Akhirnya muncul juga keinginan untuk bermain dengan
teman-teman. Ia mencuri uang orang tuanya untuk bisa berpenampilan seperti
teman-temannya. Keadaan hidup seperti ini membuat ia tak nyaman. Ia ingin
sekali tidak seperti ini, namun itu hanya tinggal keinginan saja. Ketakutan
akan dikucilkan membuat ia tetap menjalankan kebiasaan buruk ini.
4.
UTS
(Kerjakan individual): Analisis kasus di bawah ini:
Anakku Malas Belajar
Anak
usia sekolah tentunya perlu untuk belajar, entah mengulang kembali pelajaran
yang sudah diberikan di sekolah, mengerjakan pekerjaan rumah (PR) ataupun
mempelajari hal-hal lain di luar pelajaran sekolah. Pentingnya belajar
tanpa harus dibicarakan panjang lebar pasti sudah disadari oleh seluruh
orangtua.
Keluhan yang datang dari orangtua pada umunya lebih
banyak menyangkut anaknya terlalu banyak bermain daripada orangtua yang anaknya
terlalu banyak belajar. Bahkan kalau anak sangat rajin belajar, pastilah
orangtua memamerkannya ke orang-orang dengan nada bangga, "Iya loh Pak
Dani, anak saya itu belajarnya rajin sekali. Pulang sekolah belajar, bangun
tidur siang belajar, terus malam kalau bapaknya sudah pulang ya belajar lagi.
Makanya anak saya itu pintar sekali, apa-apa tahu. Kadang-kadang malah saya
yang nggak tahu".
Lain lagi kalimatnya jika anak terlalu banyak bermain,
"Aduuuuuuh Pak Dani, anak saya ini kerjanya main melulu.... Siang main,
sore main, malam juga main. Saya dan bapaknya kalau mau menyuruh dia belajar,
harus teriak-teriak dulu, mengancam dulu, baru dia mau belajar. Pusing saya
jadinya. Sudah begitu perkalian saja tidak hafal".
Pertanyaan:
Jawablah pertanyaan
dibawah ini berdasarkan kasus di atas dan menggunakan teori yang sudah dipelajari
sebelumnya.
1. Menurut
anda mengapa anak mudah menjadi malas belajar? Faktor-Faktor apasajakah yang
dapat membuat anak menjadi malas?
2. Jelaskan
mengapa hal seperti dicerita tersebut dapat terjadi berdasarkan teori belajar
dan motivasi !
3. Bagaimana
caranya untuk memberikan dorongan bagi anak agar anak mau belajar?
4. Bagaimana
pola pembelajaran yang efektif menurut ilmu psikologi?
5. Jika
anda menemukan anak yang oleh orangtuanya disebut malas belajar, apa yang dapat
anda lakukan sebagai seorang professional?
0 komentar:
Posting Komentar