Jumat, 06 November 2015

Ayah

:: Ayah ::

Saat umur 4 th: "Ayahku adalah orang yang paling hebat."

Saat umur 6 th: "Ayahku tahu semua orang."

Saat umur 10 th: "Ayahku istimewa, tapi cepet marah."

Saat umur 12 th: "Ayahku dulu penyayang, ketika aku masih kecil."

Saat umur 14 th: "Ayahku mulai lebih sensitif."

Saat umur 16 th: "Ayahku tidak mungkin mengikuti zaman ini."

Saat umur 18 th: "Ayahku seiring berjalannya waktu akan menjadi lebih susah."

Saat umur 20 th: "Sulit sekali aku memaafkan ayahku, aku heran bagaimana ibuku bisa tahan hidup dengannya."

Saat umur 25 th: "Ayahku menentang semua yang ingin ku lakukan."

Saat umur 30 th: "Susah sekali aku setuju dengan ayah, mungkin saja kakekku dulu capek ketika ayahku muda."

Saat umur 40 th: "Ayahku telah mendidikku dalam kehidupan ini dengan banyak aturan, dan aku harus melakukan hal yang sama."

Saat umur 45 th: "Aku bingung, bagaimana ayahku dulu mampu mendidik kami semua?"

Saat umur 50 th: "Memang susah mengatur anak-anak, bagaimana capeknya ayahku dulu dalam mendidik kita dan menjaga kita?"

Saat umur 55 th: "Ayahku dulu punya pandangan yang jauh, dan telah merencanakan banyak hal untuk kita, ayah memang orang yang istimewa dan penyayang."

Saat umur 60 th: "Ayahku adalah orang yang paling hebat."

Lingkaran perjalanan ini menghabiskan waktu 56 tahun untuk kembali ke titik semula di usia 4 th, saat kukatakan "Ayahku adalah orang yang paling hebat."

Maka hendaklah kita berbakti kepada orangtua kita sebelum kesempatan itu hilang dan hendaklah kita berdoa kepada Allah swt agar menjadikan anak-anak kita lebih baik dalam bermu'amalah dengan kita melebihi mu'amalah kita dengan orang tua kita.

Semoga kita selalu dalam lingkaran kebaikan..

0 komentar:

Posting Komentar

jadwal-sholat